Jumat, 08 Juni 2012

Rekayasa system


 Apa yang Disebut Rekayasa Sistem?

Rekayasa sistem adalah aktivitas untuk menetapkan kebutuhan-kebutuhan pada tingkat sistem, kemudian mengalokasikan beberapa bagian dari kebutuhan-kebutuhan tersebut ke satu atau beberapa komponen rekayasa, misalnya perangkat lunak. Rekayasa sistem dapat membantu menerjemahkan kebutuhan pelanggan menjadi model sistem tertentu, sehingga dapat memberikan gambaran bagaimana interaksi antara satu elemen sistem dengan elemen sistem lainnya.
Menurut Pressman [1], cakupan rekayasa sistem meliputi:
§  Rekayasa informasi, yaitu rekayasa sistem yang konteks pekerjaan rekayasanya berfokus pada perusahaan bisnis (business enterprise), meliputi pengumpulan kebutuhan-kebutuhan untuk tingkat bisnis strategis dan tingkat area bisnis.

§  Rekayasa produk (sering disebut juga dengan rekayasa sistem), yaitu rekayasa sistem yang merupakan aktivitas penyelesaian masalah. Data, fungsi, dan perilaku produk yang diinginkan dicari, dianalisis, dibuat model kebutuhannya, kemudian dialokasikan ke komponen rekayasa. Selanjutnya komponen-komponen ini disatukan dengan infrastruktur pendukungnya sampai produk tersebut jadi.

Kedua bentuk rekayasa di atas digunakan untuk pengembangan system berbasis komputer. Dalam hal ini untuk mengalokasikan peran perangkat lunak komputer serta menentukan kaitan yang menyatukan perangkat lunak dengan elemen sistem berbasis komputer lainnya.

Sistem Berbasis Komputer
Sistem berbasis komputer dapat didefinisikan sebagai [1]:
Kumpulan atau susunan elemen-elemen yang diorganisasi untuk mengerjakan berbagai tujuan (goal) yang sudah didefinisikan sebelumnya dengan cara memproses informasi.Elemen-elemen sistem berbasis komputer [1]:
§  Perangkat lunak, yaitu program komputer, struktur data, dan dokumentasi terkait.
§  Perangkat keras, yaitu perangkat elektronik yang menyediakan kemampuan komputasi dan perangkat elektromekanik (misalnya: sensor, motor, pompa) yang menyediakan fungsi dunia luar.
§  Manusia, yaitu pemakai dan operator perangkat keras dan perangkat lunak.
§  Basis data, yaitu kumpulan informasi yang besar dan terorganisasi yang diakses melalui perangkat lunak.
§  Dokumentasi, yaitu buku-buku manual, formulir, dan informasi deskriptif lainnya yang menggambarkan penggunaan dan atau operasional sistem.
§  Prosedur, yaitu langkah-langkah yang menjelaskan pemakaian spesifik dari setiap elemen sistem.

Beberapa contoh sistem berbasis komputer:
§  Sistem informasi, yaitu sistem yang akan mengolah data dari dalam atau luar organisasi menjadi informasi untuk mendukung proses operasional dan manajerial.
§  Sistem kendali proses, yaitu sistem yang mengendalikan proses-proses fisis dengan bantuan perangkat elektromekanik dan sensor tertentu.
§  Sistem pakar, yaitu sistem yang mengaplikasikan metodologi penalaran pengetahuan untuk ranah tertentu sehingga dapat memberikan saran atau rekomendasi layaknya seorang pakar.

Rekayasa system

Tujuan dari rekayasa informasi/information engineering (IE) adalah:
§  Mendefinisikan suatu arsitektur yang memungkinkan bisnis menggunakan informasi secara efektif.
§  Membuat rencana menyeluruh untuk mengimplementasi arsitektur- arsitektur tersebut, yaitu:
1.      arsitektur data: kerangka kerja untuk informasi yang dibutuhkan bisnis/fungsi bisnis. Informasi dari arsitektur ini merupakan objek data yang digunakan oleh suatu basisdata
dan ditransformasikan menjadi sebuah informasi yang dibutuhkan oleh bisnis/fungsi bisnis.
2.      arsitektur aplikasi: elemen sistem yang mentransformasi objek pada arsitektur data untuk berbagai keperluan bisnis. Arsitektur aplikasi ini bisa dianggap sebagai sistem program
(perangkat lunak) yang melakukan transformasi datatersebut. Namun dalam konteks yang luas arsitektur aplikasi bisa mencakup perasan manusia dan prosedur bisnis yang belum terotomatisasi.
3.       infrastuktur teknologi: fondasi untuk arsitektur data dan aplikasi, mencakup perangkat keras dan perangkat lunakyang digunakan untuk mendukung data dan aplikasi. Hal ini bisa mencakup komputer, jaringan komputer, teknologi penyimpanan, dan arsitektur untuk mengimplementasikan teknologi tersebut.

Untuk memodelkan arsitektur diatas, ditetapkan sebuah hirarki aktivitas rekayasa informasi seperti yang terlihat pada gambar 3.1 dibawah ini.
sshot-1.png
Aktifitas dalam hirarki diatas dilakukan melalui perencanaan stategi informasi(Information Strategy Planning) yang akan dibahas pada sub bab berikutnya.Perencanaan stategi informasi ini memandang bisnis secara keseluruhan sebagai sebuah entitas dan memisahkan domain bisnis yang penting dalam sebuah enterprise (perusahaan). Selain itu perencanaan strategi informasi mendefinisikan objek data, hubungannnya, serta bagaimana data tersebut mengalir dalam domain bisnis yang terlihat pada tingkat enterprise (perusahaan). Selanjutnya dari pandangan domain pada aktivitas rekayasa infromasi disebut sebagai analisis area bisnis/bussiness area analysis yang mengidentifikasikan data(entitas/objek data) dan fungsi yang dibutuhkan oleh area bisnis (domain) yang telah dipilih.
Keluaran dari aktivitas analisis area bisnis adalah untuk memisahkan areadimana sistem infromasi dapat mendukung area bisnis tersebut. Dalam pandangan elemen pada aktivitas rekayasa informasi, kebutuhan dasar dari sistem informasi tersebut akan di modelkan dan diterjemahkan ke dalam asrsitektur data, arsitektur aplikasi dan infrastruktur teknologi. Aktivitas ini disebut dengan desain sistem bisnis/bussiness system design. Setelah aktivitas desain sistem bisnis dilakukan, aktivitas konstruksi dan integrasi /construction and Integration yang berfokus pada detail dari implementasi. Kemudian desain arsitektur dan infrastruktur pada aktivitas desian    sistem    bisnis    akan    diimplementasikan    dengan mengkonstruksikan/membangun basisdata dan struktur data, membangun aplikasi yang menggunakan komponen-komponen program, serta memilih infrastruktur teknologi yang sesuai untuk mendukung desain tersebut. Kemudian akan diintegrasikan untuk membentuk sebuah sistem informasi atau aplikasi yang lengkap
Menurut james martin (1990, p.8) rekayasa system informasi merupakan suatu kumpulan teknik teknik formal yang saling berhubungan dalam proses perencanaan,analisis, perancangan dan kontruksi dari suatu system informasi yang diterapkan pada suatu perusahaan secara keseluruhan. Tetapi dalam pelaksanaannya rekayasa perangkat lunak cukup rumit dikarenakan ruang lingkup keseluruhan perusahaan cukup kompleks dan besar, sehingga diperlukan alat alat bantu dalam penerapannya, ilustrasi rekayasa system dapat dilihat melalui gambar berikut:
sshot-10.png
Piramida di atas menggambarkan bahwa rekayasa sinformasi terdiri dari empat tingkatan dasar (basic level) yaitu: strategi,analisis,perancangan dan konstruksi, bagian kanan piramida menggambarkan relasi dengan aktifitas yang dilakukan sedangkan yang bagian kiri dari piramida menggambarkan relasi dengan data.
Dalam penerapannya, rekayasa informasi mempunyai empat tingkatan dasar yaitu:
1.      Perencanaan strategis informasi (information strategic planning)
Perencanaan strategis informasi pada tingkat ini dilakukan secara menyeluruh pada perusahaan, dan bukan hanya untuk bagian tertentu dari perusahaan.

2.      Analisis area bisnis (business area analysis)
Analisi area bisnis pada tingkat ini akan menghasilkan suatu model data dan proses dari area bisnis yang bersangkutan. Dimana beberapa kelompok  yang berbeda dapat melakukan analisis pada beberapa area bisnis secara bersamaan
3.      Perancangan system (system design)
Perancangan system pada tingkatan ini dilakukan dengan bantuan piranti otomatis yang dapat menunjukkan jenis jenis informasi apa saja yang didapat selama tahapan perencanaan informasi strategis dan tahapan analisis area bisnis.
4.      Konstruksi

0 komentar:

Posting Komentar