Perencanaan Strategi
Informasi merupakan langkah pertama dalam aktivitas rekayasa informasi. Tujuan
dari aktivitas ini adalah :
1.
Menentukan sasaran dan tujuan dari bisnis.
Sasaran yang dimaksud
disini merupakan sebuah pernyataan umum dari arah yang ingin dicapai. Sebagai
contoh sasaran bisnis untuk perusahaan perakitan mobil adalah mengurangi biaya
pembuatan produk. Sedangkan Tujuan bisnis disini merupakan bentuk kegiatan
kuantitatif dari sasaran. Sebagai contoh untuk mencapai sasaran supaya
perusahaan perakitan mobil dapat mengurangi biaya pembuatan produk, perusahaan mempunyai
tujuan sebagai berikut:
§ mengotomatisasi pemasangan komponen yang dilakukan
secara manual.
§ mengimplementasikan sistem kontrol produksi secara
real-time.
§ mendapatkan konsensi harga 10% dari pemasok,
§ dan lainnya.
Jadi dapat disimpulkan
bahwa sasaran lebih cenderung ke strategi sedangakan tujuan bersifat taktis.
2.
Mengisolasi faktor-faktor sukses dan kritis yang memungkinkan
tujuan dan sasaran dari bisnis tercapai.
Faktor sukses dan kritis
ini harus ada, jika sasaran dan tujuan bisnis akan dicapai, sehingga
perencanaan managemen harus mengakomodasinya. Beberapa faktor sukses kritis
untuk sasaran perusahan perakitan mobil seperti pada contoh diatas berupa:
§ mesin dengan realibilitas yang tinggi.
§ motivasi dan pelatihan pekerja.
§ rencana penjualan untuk meyakinkan pemasok menurunkan
harga, dan lainnya.
3.
Menganalisa pengaruh teknologi dan otomasi terhadap tujuan dan
sasaran dari bisnis.
Tujuan analisa pengaruh
teknologi adalah menguji sasaran dan tujuan serta memberikan indikasi mengenai
teknologi-teknologi yang akan berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap
sasaran dan tujuan dari bisnis
Menganalisa informasi
yang ada untuk menentukan perannya dalam pencapaian tujuan dan sasaran bisnis.
Pemodelan
Enterprise
Tujuan dari pemodelan
enterprise untuk mengetahui pandangan terhadap sebuah bisnis, yaitu:
§ Menentukan struktur dan fungsi organisasional dalam
area bisnis yang digambarkan oleh struktur organisasi.
§ Mendekomposisi fungsi bisnis
§ Menghubungkan sasaran, tujuan dan faktor sukses kritis
dengan organisasi dan fungsinya.
Pemodelan enterprise
juga akan menciptakan model data tingkat bisnis yang menentukan objek data dan
hubungannya dengan elemen model perusahaan lain yang akan dibahas pada sub bab
3.2.1.2. Gambar 3.3 merupakan pemodelan enterprise beserta area bisnis dan
fungsi-fungsi bisnisnya.
Masing-masing kotak
dalam diagram organisasi diatas menunjukkan area bisnis enterprise. Kemudian
fungsi-fungsi bisnis dan proses bisnis akan diidentifikasikan, kemudian fungsi
bisnis tersebut akan dihubungkan dengan area bisnis yang bertanggung jawab
terhadap fungsi tersebut. Fungsi bisnis ini merupakan aktivitas yang dimiliki
oleh sebuah area bisnis yang harus diselesaikn untuk mendukung keseluruhan
bisnis enterprise. Sedangkanproses bisnis sebuah proses yang menerima input dan
mengeluarkan output yang merupakan transformasi dari fungsi bisnis pada area
bisnis tertentu. Untuk memahami sebuah fungsi bisnis ditransformasikan ke
dalamserangkaian proses bisnis, perhatikan fungsi analisis pasar pada gambar
3.3.
Proses bisnis pada
fungsi bisnis analisis pasar berupa :
§ Mengumpulkan semua data penjualan
§ Menganalisa data penjualan
§ Mengembangkan profil pembeli
§ Mempelajari trend pembelian
§ dan lainnya.
3.2.1.1
Pemodelan Data Tingkat Bisnis
Pemodelan data tingkat
bisnis menurut schaum adalah sebuah aktivitas pemodelan enterprise yang
berfokus pada objek data (entitas) yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran dan
fungsi bisnis dari sebuah enterprise (sub bab 3.2.1.1).
Objek data yang akan
dimodelkan pada tingkat bisnis pada umumnya merupakan data yang berhubungan
dengan informasi konsumen dan produsen, seperti pelanggan, barang, penjualan,
data pegawai dan lainnya. Sebagai contoh perekayasa informasi akan menentukan
objek data pelanggan sebagai objek yang berperan dalam pemodelan enterprise,
untuk menggambarkan objek pelanggan lebih jelas ditentukan atribut-atribut dari
objek tersebut yaitu :
Objek : Pelanggan
Atribut :
Nama
Nama
Perusahaan
Pekerjaan
Alamat
Bisnis
Produk
yang diminati
Pembelian
Tanggal
kontak terakhir
Status
kontak
Setelah menentukan semua
objek data yang ada dalam pemodelan enterprise, kemudian akan dilakukan
keterhubungan antar objek data tersebut. Sebagai contoh gambar 3.4 menunjukkan hubungan
antar objek data pelanggan dengan sebuah produk XYZ dan seorang sales. Pada
gambar 3.4 menunjukkan keterhubungan dua arah antar objek data, yaitu seorang
pelanggan membelisebuah produk XYZ dan produk XYZ dibeli oleh seorang
pelanggan.
0 komentar:
Posting Komentar