Jumat, 08 Juni 2012

Perencanaan Strategi Informasi


Perencanaan Strategi Informasi merupakan langkah pertama dalam aktivitas rekayasa informasi. Tujuan dari aktivitas ini adalah :
1.      Menentukan sasaran dan tujuan dari bisnis.
Sasaran yang dimaksud disini merupakan sebuah pernyataan umum dari arah yang ingin dicapai. Sebagai contoh sasaran bisnis untuk perusahaan perakitan mobil adalah mengurangi biaya pembuatan produk. Sedangkan Tujuan bisnis disini merupakan bentuk kegiatan kuantitatif dari sasaran. Sebagai contoh untuk mencapai sasaran supaya perusahaan perakitan mobil dapat mengurangi biaya pembuatan produk, perusahaan mempunyai tujuan sebagai berikut:

§  mengotomatisasi pemasangan komponen yang dilakukan secara manual.
§  mengimplementasikan sistem kontrol produksi secara real-time.
§  mendapatkan konsensi harga 10% dari pemasok,
§  dan lainnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa sasaran lebih cenderung ke strategi sedangakan tujuan bersifat taktis.

2.      Mengisolasi faktor-faktor sukses dan kritis yang memungkinkan tujuan dan sasaran dari bisnis tercapai.
Faktor sukses dan kritis ini harus ada, jika sasaran dan tujuan bisnis akan dicapai, sehingga perencanaan managemen harus mengakomodasinya. Beberapa faktor sukses kritis untuk sasaran perusahan perakitan mobil seperti pada contoh diatas berupa:
§  mesin dengan realibilitas yang tinggi.
§  motivasi dan pelatihan pekerja.
§  rencana penjualan untuk meyakinkan pemasok menurunkan harga, dan lainnya.

3.      Menganalisa pengaruh teknologi dan otomasi terhadap tujuan dan sasaran dari bisnis.
Tujuan analisa pengaruh teknologi adalah menguji sasaran dan tujuan serta memberikan indikasi mengenai teknologi-teknologi yang akan berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap sasaran dan tujuan dari bisnis

Menganalisa informasi yang ada untuk menentukan perannya dalam pencapaian tujuan dan sasaran bisnis.

Pemodelan Enterprise
Tujuan dari pemodelan enterprise untuk mengetahui pandangan terhadap sebuah bisnis, yaitu:
§  Menentukan struktur dan fungsi organisasional dalam area bisnis yang digambarkan oleh struktur organisasi.
§  Mendekomposisi fungsi bisnis
§  Menghubungkan sasaran, tujuan dan faktor sukses kritis dengan organisasi dan fungsinya.
Pemodelan enterprise juga akan menciptakan model data tingkat bisnis yang menentukan objek data dan hubungannya dengan elemen model perusahaan lain yang akan dibahas pada sub bab 3.2.1.2. Gambar 3.3 merupakan pemodelan enterprise beserta area bisnis dan fungsi-fungsi bisnisnya.

sshot-2.png
Masing-masing kotak dalam diagram organisasi diatas menunjukkan area bisnis enterprise. Kemudian fungsi-fungsi bisnis dan proses bisnis akan diidentifikasikan, kemudian fungsi bisnis tersebut akan dihubungkan dengan area bisnis yang bertanggung jawab terhadap fungsi tersebut. Fungsi bisnis ini merupakan aktivitas yang dimiliki oleh sebuah area bisnis yang harus diselesaikn untuk mendukung keseluruhan bisnis enterprise. Sedangkanproses bisnis sebuah proses yang menerima input dan mengeluarkan output yang merupakan transformasi dari fungsi bisnis pada area bisnis tertentu. Untuk memahami sebuah fungsi bisnis ditransformasikan ke dalamserangkaian proses bisnis, perhatikan fungsi analisis pasar pada gambar 3.3.

Proses bisnis pada fungsi bisnis analisis pasar berupa :
§  Mengumpulkan semua data penjualan
§  Menganalisa data penjualan
§  Mengembangkan profil pembeli
§  Mempelajari trend pembelian
§  dan lainnya.

3.2.1.1 Pemodelan Data Tingkat Bisnis
Pemodelan data tingkat bisnis menurut schaum adalah sebuah aktivitas pemodelan enterprise yang berfokus pada objek data (entitas) yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran dan fungsi bisnis dari sebuah enterprise (sub bab 3.2.1.1).

Objek data yang akan dimodelkan pada tingkat bisnis pada umumnya merupakan data yang berhubungan dengan informasi konsumen dan produsen, seperti pelanggan, barang, penjualan, data pegawai dan lainnya. Sebagai contoh perekayasa informasi akan menentukan objek data pelanggan sebagai objek yang berperan dalam pemodelan enterprise, untuk menggambarkan objek pelanggan lebih jelas ditentukan atribut-atribut dari objek tersebut yaitu :
Objek : Pelanggan
Atribut :
Nama
Nama Perusahaan
Pekerjaan
Alamat Bisnis
Produk yang diminati
Pembelian
Tanggal kontak terakhir
Status kontak

Setelah menentukan semua objek data yang ada dalam pemodelan enterprise, kemudian akan dilakukan keterhubungan antar objek data tersebut. Sebagai contoh gambar 3.4 menunjukkan hubungan antar objek data pelanggan dengan sebuah produk XYZ dan seorang sales. Pada gambar 3.4 menunjukkan keterhubungan dua arah antar objek data, yaitu seorang pelanggan membelisebuah produk XYZ dan produk XYZ dibeli oleh seorang pelanggan.


0 komentar:

Posting Komentar