Jumat, 08 Juni 2012

Analisa Area Bisnis


Analisa area bisnis merupakan tahapan aktifitas rekayasa infromasi dari sisi pandangan domain. Dalam aktivitas ini perekayasa informasi akan menganalisadan menggambarkan bagaimana objek data digunakan dan ditransformasikanpada masing-masing area bisnis, serta bagaimana fungsi dan proses bisnis pada area bisnis mentransformasikan objek data tersebut. Untuk memodelkan objek data dan transformasinya terhadap area bisnis dapat menggunakan sejumlah model yang berbeda yaitu
§  Model data
§  Model aliran proses
§  Diagram dekomposisi proses
§  Berbagai matriks lintas referensi
Objek data yang telah disaring pada tahap perencanaan strategi informasi akan digunakan pada masing-masing area bisnis. Sebagai contoh pada sub bab 3.2.1.2 objek data pelanggan akan digunakan oleh bagian penjualan. Setelah dilakukan analisis dan evaluasi kebutuhan bagian penjualan (domain penjualan), selanjutnya objek data pelanggan akan disaring kembali disesuaikan dengan kebutuhan yang diinginkan oleh penjualan. Objek : Pelanggan
Atribut :
Nama
Nama Perusahaan Objek : Perusahaan
Pekerjaan
Alamat Bisnis
Produk yang diminati
Pembelian
Tanggal kontak terakhir rekaman kontak
Status kontak status kontak terakhir
 tanggal kontak selanjutnya
 sifat kontak yang disepakati
Nama perusahaan merupakan atribut yang dimodifikasi untuk objek data yang lain yaitu Perusahaan. Objek perusahaan ini tidak hanya berisi atribut nama perusahaan saja, namun ada atribut tambahan yang lainnya seperti alamat perusahaan, kebutuhan pembelian, besar perusahaan dan lainnya. Selain itu ada beberapa aribut yang dimodifikasi dan ditambahkan yang berguna untuk domain penjualan seperti rekaman kontak, status kontak terakhir, tanggal kontak selanjutnya dan sifat kontak yang disepakati.

Pemodelan Proses
Aktivitas yang dilakukan pada area bisnis mencakup serangkaian fungsi yang disaring ke dalam beberapa proses bisnis. Untuk menggambarkan urutan proses bisnis ini dapat dimodelkan dengan menggunakan diagram aliran proses. Sebagai contoh pada sub bab 3.2.1.2 dari fungsi penjualan akan disederhanaakan menjadi beberapa proses bisnis. Fungsi penjualan :
§  membangun kontak pelanggan
§  menyediakan informasi dan literatur yang sesuai
§  Mengarahkan pertanyaan dan perhatian
§  Memberi evaluasi terhadap produk
§  Menerima pesanan penjualan
§  Memeriksa ketersediaan pesanan
§  Menyiapkan pengiriman pesanan
§  Mengkonfirmasi informasi pengiriman seperti penetapan harga, tanggal
§  pengiriman pada pelanggan.
§  Mengirim pesan pengiriman ke bagian pengiriman
§  Tindak lanjut dengan pelanggan
§   
Dari proses bisnis pada fungsi penjualan diatas dapat dimodelkan dengan menggunakan diagram aliran proses seperti pada gambar 3.5.
sshot-4.png
Pemodelan Aliran Informasi
Model aliran proses pada sub bab 3.2.2.1 diintegrasikan dengan model dataakan mengidentifikasikan bagaimana informasi yang mengalir dalam suatu areabisnis. Objek data masukan dan data keluaran akan diperlihatkan pada masing-masing proses yang menunjukkan transformasi informasi. Informasi ini digunakan untuk menyelesaikan fungsi bisnis. Gambar 3.6 menggambarkanpemodelan aliran informasi dari diagram aliran proses pada fungsi penjualan.

sshot-5.png
Setelah aliran proses dan informasi dimodelkan, maka perekayasa informasi akan menguji apakah proses yang ada akan direkayasa ulang dan apakah system informasi atau aplikasi yang ada akan dimodifikasi atau diganti dengan teknologi informasi atau aplikasi yang lebih efisien. Model proses yang telah
 direvisi akan menjadi dasar untuk spesifikasi perangkat lunak yang baru atau yang telah direvisi untuk mendukung fungsi bisnis.

0 komentar:

Posting Komentar