USE CASE
Deskripsi singkat tentang USE CASE
- Perilaku sistem adalah
bagaimana sistem beraksi dan bereaksi. Perilaku ini merupakan aktifitas
sistem yang bisa dilihat dari luar dan bisa diuji.
- Perilaku sistem ini dicapture
di dalam USE CASE. USE CASE sendiri mendeskripsikan sistem, lingkungan
sistem, serta hubungan antara sistem dengan lingkungannya.
Defenisi Use Case
- Deskripsi dari sekumpulan aksi
sekuensial yang ditampilkan sistem yang menghasilkan yang tampak dari
nilai ke actor khusus. Use Case digunakan untuk menyusun behavioral
things dalam sebuah model. Use case direalisasikan dengan sebuah collaboration.
Secara gambar, sebuah use case digambarkan dengan sebuah ellips
dengan garis penuh, biasanya termasuk hanya namanya, seperti gambar
berikut :
- Representasi atau model yang
digunakan dalam Rekayasa Perangkat Lunak untuk menggambarkan fungsional
requirement suatu sistem.
- Sekelompok skenario pengguna
yang menggambarkan alur penggunaan sistem.
- Setiap skenario digambarkan
dari sudut pandang “aktor”, seseorang atau piranti yang berinteraksi
dengan perangkat lunak dalam berbagai cara.
- Suatu Use Case adalah suatu
sekuensial aksi yang dilakukan oleh sistem, yang akan secara bersama-sama,
memproduksi hasil yang dibutuhkan oleh pengguna sistem. Use Case
mendefinisikan alur proses sepanjang sistem berbasis pada kegunaan
sebagaimana yang biasa dilakukan (secara manual).
Contoh sederhana:
Konsumen pesan tiket pesawat
Contoh lebih lengkap:
Use Case pada Sistem Rumah Sakit
Kegunaan Use Case adalah untuk menspesifikasikan konteks sistem, menggambarkan kebutuhan sistem, memvalidasikan arsitektur sistem, menjalankan implementasi dan meng-generate test case.
Include
Keterhubungan secara include antar use case menunjukkan bahwa use case asal secara eksplisit memasukkan perilaku dari use case lain yang ditunjuk oleh use case tersebut. Included use case tidak pernah berdiri sendiri, tetapi hanya merupakan bagian dari beberapa use case yang lebih besar yang diikutinya. Keterhubungan use case secara include pada dasarnya merupakan sebuah contoh dari pendelegasian - sekumpulan dari tanggung jawab sebuah sistem diambil dan ditangkap di dalam satu tempat (included use case) - kemudian bagian lainnya dari sistem (use case yang lain) memasukkan kumpulan tanggung jawab yang baru setiap saat mereka memerlukan fungsi-fungsi use case tersebut.
Extend
Keterhubungan use case secara extend menunjukkan bahwa use case yang ditunjuk merupakan perluasan perilaku dari use case asal. Use case asal dapat berdiri sendiri, tetapi untuk kondisi tertentu perilaku use case tersebut dapat diperluas oleh perilaku dari use case lain. Hubungan perluasan digunakan untuk memodelkan bagian dari use case yang dapat dilihat oleh user sebagai perilaku yang dapat dipilih dari sistem. Hubungan perluasan juga dapat digunakan untuk memodelkan sub aliran yang terpisah-pisah yang hanya dapat dijalankan dalam kondisi tertentu. Pada akhirnya, hubungan perluasan use case untuk memodelkan beberapa aliran yang dapat dimasukkan dalam titik tertentu.
Manfaat Model Use Case
Konsumen pesan tiket pesawat
Contoh lebih lengkap:
Use Case pada Sistem Rumah Sakit
Kegunaan Use Case adalah untuk menspesifikasikan konteks sistem, menggambarkan kebutuhan sistem, memvalidasikan arsitektur sistem, menjalankan implementasi dan meng-generate test case.
Include
Keterhubungan secara include antar use case menunjukkan bahwa use case asal secara eksplisit memasukkan perilaku dari use case lain yang ditunjuk oleh use case tersebut. Included use case tidak pernah berdiri sendiri, tetapi hanya merupakan bagian dari beberapa use case yang lebih besar yang diikutinya. Keterhubungan use case secara include pada dasarnya merupakan sebuah contoh dari pendelegasian - sekumpulan dari tanggung jawab sebuah sistem diambil dan ditangkap di dalam satu tempat (included use case) - kemudian bagian lainnya dari sistem (use case yang lain) memasukkan kumpulan tanggung jawab yang baru setiap saat mereka memerlukan fungsi-fungsi use case tersebut.
Extend
Keterhubungan use case secara extend menunjukkan bahwa use case yang ditunjuk merupakan perluasan perilaku dari use case asal. Use case asal dapat berdiri sendiri, tetapi untuk kondisi tertentu perilaku use case tersebut dapat diperluas oleh perilaku dari use case lain. Hubungan perluasan digunakan untuk memodelkan bagian dari use case yang dapat dilihat oleh user sebagai perilaku yang dapat dipilih dari sistem. Hubungan perluasan juga dapat digunakan untuk memodelkan sub aliran yang terpisah-pisah yang hanya dapat dijalankan dalam kondisi tertentu. Pada akhirnya, hubungan perluasan use case untuk memodelkan beberapa aliran yang dapat dimasukkan dalam titik tertentu.
Manfaat Model Use Case
- Digunakan untuk berkomunikasi dengan end user dan domain expert
- Menyediakan buy-in pada tahap awal pengembangan sistem.
- Memastikan pemahaman yang tepat tentang requirement / kebutuhan sistem.
- Digunakan untuk
mengidentifikasi
- Siapa yang berinteraksi dengan
sistem dan apa yang harus dilakukan sistem.
- Interface yang harus dimiliki
sistem.
- Digunakan untuk ferifikasi
- Semua requirement yang telah
dicapture.
- Tim pengembang memahami
requirement.
Macam-macam Use Case
- Narative Form
Bentuk teks bebas dalam format paragraph. - Scenerio Form
Penjelasan penulisan use case dari sudut pandang actor. - Conversation Form
Dialog antara actor dan sistem yang menunjukkan interaksi antar keduanya.
- Precoditions, yang harus
dipertemukan agar use cases dapat bekerja dengan sukses.
- Postconditions, mendefinisikan
kondisi-kondisi dimana use cases berakhir.
- Postconditions mengidentifikasi
hasil yang dapat diobservasi dan status akhir dari sistem setelah use case
telah komplit.
- Flow of events, yang
mendefinisikan aksi pengguna dan respon sistem terhadap aksi yang
dilakukan. Flow of events merupakan kompresi dari skenario normal, yang
mendefinisikan tingkah laku umum dari sistem untuk use case, dan
cabang-cabang alternatif, dimana bagian lain yang telah tersedia dapat
digunakan oleh use case.
Use Case dan Test
Cases akan bekerja dengan baik dalam dua cara, yaitu:
- Jika use case dari sistem
komplit, akurat dan jelas, maka pembuatan test cases dapat dilakukan
secara langsung.
- Jika use case tidak dalam
kondisi yang baik, maka pembuata test cases akan membantu dalam melakukan debug
terhadap test cases.
Modul Use Case
Mulai dengan kondisi atau kejadian normal biasa:
Mulai dengan kondisi atau kejadian normal biasa:
- Acuhkan pengecualian, alternatif, dll.
- Use case harus dinamai dan perspektif pengguna sebagai kata kerja aktif.
- Menunjukkan deskripsi tujuan dari use case dan defenisi fungsionalitas tingkat
tinggi.